DAYA NALAR ANALISIS DALAM PRAKTIK

ADMIN MEDCOM DPP GAAS
0

 





Sumber : https://wayansupadno.com/2023/05/23/daya-nalar-analisis-dalam-praktik/


_Ilmu hikmah_


Wayan Supadno.



Daya nalar analisis, kemampuan seseorang menganalisa sebuah keadaan atau data dengan logika dasarnya. Kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh genetik. Tapi sangat bisa dibangun oleh yang bersangkutan dengan cara tiada henti menguji diri.


Membiasakan praktik menganalisa dengan nalar/logikanya. Hal sangat penting sekali. Apalagi unsur pimpinan. Terlebih top posisi, misal pengusaha. Karena ini benih cikal bakal usaha yang akan tumbuh besar bercabang dan beranting.


Contoh dalam praktik ;


1. Pemimpin kebun.


Sadar betul bahwa performa kebun adalah representatif dari merek perorangan dirinya sebagai pemimpin kebun. Selalu melakukan perencanaan matang, dikerjakan konsisten dan dikaji ulang agar tahu plus minusnya untuk bekal berproses lagi.


Misal harga pokok produksi (HPP) selalu dievaluasi agar makin rendah. Kontributor penyebab hambatannya dicari. Jika biasanya truk bisa 3 kali per hari ke pabrik, kenapa hanya 2 kali saja. Dicari masalah dan solusinya. Tanpa tunda langsung dieksekusi. 


Tanpa ada yang menyuruh tanggap kontrol populasi yang baru ditanam, memberdayakan teknologi Drone agar cepat dan akurat. Disensus berulang dan berkala. Jika ada yang mati agar tiada kerugian jangka panjang, spontan disulam pada kesempatan pertama.


2. Pemimpin peternakan.


Sadar betul bahwa kesehatan ternak, sumber bibit valid dan rendahnya biaya pakan adalah masalah serius penyebab gagalnya usaha peternakan. Tentu yang utama pertama adalah aspek pemasaran produknya. Karena tidak mau gagal maka melakukan tindakan pencegahan.


Tumbuh ide solutif. Vaksinasi, kebersihan konsisten, validasi asal bibit dan pakan selalu diriset dan dipraktikkan mencari paling berkualitas yang kontinuitasnya terjaga. Dilakukan demi merek perorangan sebagai pemimpin agar terpercaya.


3. Pemilik perusahaan (Pengusaha).


Sadar betul bahwa hakikat berusaha/berbisnis agar bisa menjalankan 2 azas secara paralel bersamaan agar berkelanjutan. 


A. Azas pertama mendapatkan laba untuk gajian, operasional dan pengembangan usaha. Berkembang dan berlanjut jadi tumpuan hidup keluarga pekerjanya.


B. Azas kedua agar usaha bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan, sehingga kehadiran usahanya jadi kebanggaan masyarakat sekitarnya. 


Berlandaskan prinsip azas filosofi yang ditegakkan itulah. Maka selalu " memberdayakan daya nalar analisisnya ". Fenomena yang terjadi selalu disimaknya. Disadap dengan optimalisasi panca indranya. Sepintas cepat dikompilasi mencari solusi.


Jika radar naluri bisnisnya bergetar pertanda ada peluang usaha. Itu yang dijadikan objek riset intelijen bisnisnya. Intelijen pasar, intelijen produksi kolega atau pesaing dan intelijen bahan bakunya. Daya nalar analisis " Tim Pemikir Usaha " nya diberdayakan.


Data dikompilasi perbandingan multi kepentingan dengan multi disiplin ilmu kesarjanaan. Digelar pendapat. Bebas berargumentasi agar minimal risiko dan maksimal peluangnya. Dieksekusi. Agar hasilnya bukan kepikiran saja, karena hanya dipikirkan saja.


Dalam menjalankan program, tanpa kecuali semua harus loyal total dengan keputusan bersama. Diterapkan Hukum Pareto, skala prioritas kesulitannya. Diterapkan Prinsip SMART Goal, sebagai kontrol kendali agar tetap konsisten sesuai rencana. 


Bersinergi agar produktif, membangun nuansa hidup harus dihidup - hidupkan agar hidup beneran. Bukan sekedar hidup saja. Tapi hidup yang menyala terang, menerangi sekitarnya. Bermanfaat nyata bagi sesama dan alam semesta.



Salam 🇮🇩

Wayan Supadno

Pak Tani

HP 081586580630

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
GAMIES NEWS